Pages

Subscribe:

Selasa, 09 Agustus 2011

Pemain-pemain Muda ini Bakal Bersinar



Henderson (Getty Images)

Jakarta - Liga Inggris musim 2011/2012 akan segera bergulir. Menarik untuk mencermati beberapa pemain muda yang diprediksi bakal bersinar.

Musim lalu, panggung Premier League menyajikan nama Javier 'Chicharito' Hernandez (23) sebagai salah saturising star. Tampil di musim debutnya, Chicharito langsung nyetel dengan pola permainan Manchester United dan sukses mencetak 13 gol sepanjang musim kemarin.

Di Arsenal, ada Jack Wilshere. Meski 2010/2011 bukanlah musim debutnya, namun baru pada musim itu ia dipercaya tampil lebih banyak. Usianya baru 19 tahun tapi tampil lugas kala ditugasi Arsene Wenger menjadi gelandang tengah The Gunners. Permainan cemerlangnya pun diganjar dengan panggilan dari timnas Inggris.

Baik Chicharito dan Wilshere diekspektasikan untuk melanjutkan penampilan bagus mereka. Musim 2011/2012 pun bakal menjadi pembuktian bahwa mereka tak sekadar bersinar hanya satu musim saja, plus ajang untuk semakin mematangkan diri.

Sementara itu, tren di bursa transfer musim panas menunjukkan klub-klub top Premier League lebih banyak mendatangkan talenta-talenta muda ketimbang pemain bintang. Liverpool membeli Jordan Henderson, sementara Manchester United memboyong Phil Jones dan David De Gea. Arsenal? Mereka mendatangkan Carl Jenkinson dan Alex Oxlade-Chamberlain.

Berikut adalah beberapa nama yang diprediksi bisa bersinar di Premier League musim ini.

Daniel Sturridge

Bersama Josh McEachran, Sturridge (21) dipuji oleh Andre Villas-Boas sebagai pemain muda paling mencuat di dalam skuad. Villas-Boas memang berencana merotasi pemain-pemain senior yang sudah berusia kepala 3 dengan para youngster demi menjaga kebugaran tim.

Sturridge tampil tajam pada masa peminjaman di Bolton Wanderers pada paruh kedua musim lalu, di mana ia mencetak delapan gol dalam 12 pertandingan. Sturridge juga mencetak dua gol ke gawang Glasgow Rangers pada pertandingan ujicoba, meski ia sendiri mengakui bahwa kondisi fisiknya belum kembali ke level puncak.

Jordan Henderson

Debutnya di Premier League terjadi pada 2009/10 bersama Sunderland. Tapi, baru pada musim lalu penampilannya benar-benar solid. Alhasil Henderson pun dipanggil Inggris untuk menghadapi Prancis pada laga ujicoba, November 2010. Henderson langsung diturunkan dan diduetkan dengan Steven Gerrard, yang kelak akan menjadi rekan setimnya, di lini tengahThree Lions.

Oleh situs resmi FIFA, Henderson disebut tak hanya memiliki tubuh atletis dan fisik yang kuat, tetapi juga ketenangan. Oleh manajernya di Sunderland, Steve Bruce, Henderson dijuluki sebagai pesepakbola muda terbaik di Inggris.

Tom Cleverley

Di tengah cerita dan banyak kabar mengenai pendekatan Manchester United terhadap Wesley Sneijder, menyembul nama Cleverley. Gelandang 21 tahun ini disebut-sebut Sir Alex Ferguson cocok untuk menggantikan Paul Scholes--sehingga manajer asal Skotlandia itu mengaku jika tak mendapatkan Sneijder, dia tak akan rugi.

Cleverley dipuji Ferguson selama masa ujicoba pra-musim. Ia memang tak memiliki tendangan keras ala Scholes, tapi dia mampu memberikan operan dengan baik, plus pergerakan yang lugas.

David De Gea

Namanya menjadi hype ketika tampil bagus untuk Atletico Madrid. Usianya baru 21 tahun, namun refleksnya dalam memblok bola patut diacungi jempol. Kepiawaian De Gea di bawah gawang juga menjadi salah satu faktor kemenangan Spanyol di Piala Eropa U-21 2011 lalu. Sebagai catatan, Spanyol hanya kebobolan dua gol pada turnamen itu.

Namun, setelah gawangnya kebobolan dua gol pada laga Community Shield akhir pekan silam, Sabtu (6/8/2011), De Gea menyadari bahwa ia masih harus beradaptasi dengan Premier League. Sir Alex Ferguson juga telah meminta dirinya untuk memperlancar Bahasa Inggris-nya.

Alex Oxlade-Chamberlain

Namanya memang tak setenar nama-nama di atas, tapi Oxlade-Chamberlain mampu menarik minat Arsene Wenger--salah seorang pelatih yang memang terkenal gemar memoles bakat-bakat muda. Usianya baru 17 tahun dan menghabiskan sepanjang musim lalu dengan bermain di League One bersama Southampton.

Untuk ringkasan permainannya musim lalu, winger yang mengaku mengidolai Thierry Henry ini tampil sebanyak 36 kali dan mencetak 9 gol. Ia juga masuk ke dalam PFA League One Team of the Year untuk musim lalu.
READ MORE - Pemain-pemain Muda ini Bakal Bersinar

Sabtu, 06 Agustus 2011

Madrid Hajar Tianjin 6-0


Reuters/Jason Lee

Tianjin - Real Madrid kembali meraih kemenangan telak dalam pertandingan pramusimnya di China. Menghadapi Tianjin Teda, Los Merengues menang dengan skor 6-0.

Dalam laga di TEDA Football Stadium, Sabtu (6/8/2011), Madrid membuka keunggulan pada menit kesembilan. Pelanggaran Cao Yang terhadap Angel Di Maria di area terlarang berbuah penalti. Kaka yang jadi eksekutor menuntaskan tugasnya tanpa cacat.

Lima menit berselang, gantian Di Maria yang mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan terobosan dari rekannya, dia melakukan solo run dan mencoba me-lob bola melewati kiper lawan. Usaha pertamanya gagal, tapi bola rebound tak disia-siakan pemain Argentina ini.

Pada menit ke-63, Madrid menambah keunggulannya. Gonzalo Higuain sukses memaksimalkan sebuah kemelut di kotak penalti untuk merobek gawang Tianjin.

Cristiano Ronaldo mencetak gol keempat Madrid pada menit ke-70. Bekerja sama dengan Mesut Oezil, tembakan kaki kirinya membuat kiper Tianjin mati kutu.

Madrid makin menjauh pada menit ke-75. Umpan silang Marcelo gagal diamankan bek-bek Tianjin dan memudahkan Karim Benzema mencetak gol.

Benzema akhirnya melengkapi pesta gol Madrid tiga menit kemudian. Bola sodoran Oezil diteruskannya dengan sepakan kaki kanan dari jarak dekat.

Kemenangan ini adalah kemenangan kedua Madrid dalam lawatannya ke China. Sebelumnya, mereka menang 7-1 atas Guangzhou Evergrande.
READ MORE - Madrid Hajar Tianjin 6-0

Gol Sneijder Bawa Inter Ungguli Milan



Duel Della Madonnina.(foto:Reuters)
Duel Della Madonnina.(foto:Reuters)
BEIJING - Inter dan AC Milan memulai perseteruan musim ini pada ajang Piala Super Italia. Untuk sementara Inter Milan berhasil unggul 1-0 lewat tendangan bebas Wesley Sneijder.

Derby Della Madonnina antara AC Milan sebagai peraih Scudetto 2010-2011 melawan Inter Milan sebagai juara Copa Italia pada Super Copa Italia 2011 diadakan di Stadion Bird Nest, Beijing, Cina. Layaknya Derby, tensi tinggi sudah tersaji di menit-menit awal babak pertama.

Pada pertandingan ini AC Milan menurunkan duet Zlatan Ibrahimovic dan Robinho di depan. Sedangkan Inter hanya menempatkan Samuel Eto’o di depan dengan dukungan dari Wesley Sneijder di belakangnya.

Alhasil, gelandang Milan Gennaro Gattuso diganjar kartu kuning pada menit ke-20 setelah melanggar Ricky Alvarez. Pelanggaran yang dilakukan Gattuso ini sempat memicu keributan antar pemain. Inter yang mendapat tendangan bebas hasil dari pelanggaran Gattuso tadi berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Wesley Sneijder di menit 22.

Dia berhasil menempatkan bola di sudut kanan gawang yang tak mampu dijangkau oleh Kiper AC Milan yang dikawal Christian Abbiati.

SUSUNAN PEMAIN

AC MILAN: 32 Abbiati; 20 Abate, 13 Nesta, 33 Thiago Silva, 19 Zambrotta; 8 Gattuso, 4 Van Bommel, 10 Seedorf; 27 Boateng; 70 Robinho, 11 Ibrahomivic.

INTER MILAN: 1 Julio Cesar; 23 Ranocchia, 25 Samuel, 26 Chivu; 4 Zanetti, 8 Thiago Motta, 5 Stankovic, 20 Obi; 11 Alvarez, 10 Sneijder, 9 Eto'o
(fit)
READ MORE - Gol Sneijder Bawa Inter Ungguli Milan

Wenger Muak Pergerakan Lambat Barcelona


Pelatih Arsenal Arsene Wenger, menganggap  Barcelona terlalu lama dalam menyelesaikan transfer Cesc Fabregas (foto: Getty Images)
Pelatih Arsenal Arsene Wenger, menganggap Barcelona terlalu lama dalam menyelesaikan transfer Cesc Fabregas (foto: Getty Images)
LONDON - Cecs Fabregas terancam tidak akan membela Barcelona di Liga Champions musim depan, apabila kapten Arsenal itu jadi mendarat ke Nou Camp. Pasalnya, Arsenal akan memasangnya pada laga babak kualifikasi III Liga Champions yang berlangsung bulan ini.

Seperti dilansir Daily Sport, Kamis (4/8/2011), kesepakatan urung terwujud antara Barca dan Arsenal dalam masalah transfer Fabregas. The Gunners menginginkan 40 juta euro jika Barca mau mendapatkannya, tapi ternyata Blaugrana hanya sanggup membayar 35 juta euro saja.

Barca menyatakan dengan jelas mereka akan bersedia untuk menunggu sampai akhir jendela transfer yang deadline pada 31 Agustus nanti untuk menyelesaikan transfer Fabregas.

Tapi Arsene Wenger sudah muak dengan pergerakan lambat Barcelona untuk mengejar kapten Arsenal itu. Pasalnya babak kualifikasi babak III akan dijalankan Arsenal antara tanggal 16 atau 17 Agustus nanti.

Wenger sangat membutuhkan pemain tersebut karena wakil kapten Arsenal Robbie van Persie dan Samir Nasri tak dapat diturunkan pada pertandingan tersebut mereka sedang menjalani skors.

Dengan dimainkannya Fabregas saat babak kualifikasi nanti, maka dia tidak akan bisa membela Barca di Liga Champions. Sementara itu, Fabregas berharap akan secepat mungkin diboyong Barcelona. Paling tidak, kesepakatan itu selesai pada pekan ini.
(fit)
READ MORE - Wenger Muak Pergerakan Lambat Barcelona

Tanpa Pelatih, PSM Terima Tantangan Bank Sulsel


MAKASSAR - Menyambut bergulirnya putaran kedua kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) 2011, PSM Makassar menjadwalkan latihan perdana pascalibur tengah musim pada 25 Juli Senin besok di Lapangan Karebosi, Makassar.

Di satu sisi, kursi pelatih kepala kesebelasan yang dijuluki Pasukan Ramang itu kini kosong. Lantaran pelatih kepala sebelumnya, Wim Rijsbergen, sudah asyik meracik taktiknya di tim nasional Indonesia.

Di sisi lain, para pemain sendiri telah tujuh pekan meliburkan diri karena kompetisi LPI putaran pertama telah selesai.

Selain itu PSM juga menerima tantangan uji coba melawan klub lokal, PS Bank Sulsel. Tempatnya di Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging, Makassar. Waktunya, Jumat 29 Juli mendatang.

"Tantangan uji coba ini sangat baik bagi para pemain PSM. Karena masa libur tanding selama kurang dua bulan, laga uji coba tentu dapat membuat semangat baru," ujar General Manager PSM, Husain Abdullah, kepada wartawan, Minggu (24/7/2011).

"Kita akan mengamati perkembangan pemain dan bagaimana persiapan tim buat menghadapi Bank Sulsel," tambah asisten pelatih, Liestiyadi, seraya mengimbuhkan tidak ada masalah bila PSM berlatih tanding.

Klub lokal, PS Bank Sulsel, baru saja menjuarai turnamen antarklub tahunan di Makassar, Dirgantara Cup 2011. Diharapkan, uji coba bermanfaat mengembalikan kondisi kebugaran para pilar PSM setelah menikmati libur panjang.
(fit)
READ MORE - Tanpa Pelatih, PSM Terima Tantangan Bank Sulsel

Persema Ingin Hapus Status Medioker


MAlANG - Keputusan berbelok ke Liga Primer Indonesia (LPI) bakal menjadi memori mengesankan bagi Persema Malang. Di kompetisi anyar tersebut, tim berkostum utama warna merah menempati posisi bergengsi di papan atas, bersaing dengan Persebaya 1027.

Posisi tersebut adalah prestasi terbaik Persema sejak mengikuti kompetisi nasional, baik di era Divisi Utama maupun Indonesia Super League (ISL). Selama itu pula pemilik Stadion Gajayana berada dalam bayang-bayang saudara mudanya, Arema FC.

Persema juga dianggap tim biasa karena tak mempunyai prestasi membanggakan dalam beberapa dekade terakhir. Sayang ketika tim sedang melambung, kompetisi LPI terancam tak bakal diteruskan karena PSSI akan membentuk format baru.

Kendati demikian, pelatih Persema Timo Scheunemann masih menebar impian melanjutkan prestasi tersebut. Pelatih kelahiran Pare, Kediri, tersebut ingin mencatat sejarah terbaik untuk Laskar Ken Arok di persepakbolaan Indonesia. Prestasi LPI menurutnya menjadi pijakan bagus.

“Jika kompetisi ISL dan LPI digabung, sudah pasti persaingan bakal berat. Tapi saya optimistis Persema akan lebih baik dibanding sebelumnya. Melihat perjalanan di putaran pertama LPI kemarin, Persema mengalami perkembangan berarti,” tuturnya.

Satu hal positif yang dicatat Timo adalah perkembangan mental bertanding pasukannya. Saat mengikuti ISL, Persema masih kesulitan untuk kompetitif dibansing pesaingnya. Di LPI, tim ini mempunyai catatan pertandingan tandang yang memuaskan.

Perencanaan menghadapi kompetisi baru pun dirancang sesempurna mungkin oleh mantan pelatih futsal ini. Ia sengaja tidak membuka seleksi pemain karena lebih suka mengambil pemain incaran yang sudah matang dan teruji di kompetisi.

Pemain bintang sekaliber Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan pun dipagari walau menjadi incaran sejumlah klub. Ia sangat optimistis komposisi yang ada sekarang, dengan tambahan beberapa pemain berpengalaman, Persema bakal menjadi kekuatan baru di Indonesia.

“Agustus nanti kita lihat apakah rencana kita sesuai yang kita inginkan. Jika berhasil mendapatkan pemain sesuai kebutuhan tim, saya yakin tim ini jauh lebih baik. Saya sendiri tidak khawatir bersaing di kompetisi baru nanti,” kata Timo yang masih berstatus debutan sebagai pelatih tim sepakbola profesional.

Sementara, khusus Irfan bachdim, Timo berharap musim depan ia lebih fit dibanding musim ini. Pemain berposisi striker maupun gelandang serang itu sering dihantam cedera hingga sempat absen lama. Bahkan kegiatan di timnas pun juga terganggu cedera.

Diakuinya keberadaan Irfan selama di LPI membawa pengaruh positif terhadap kepercayaan diri tim pada umumnya. Ia juga memberi kontribusi besar lewat permainan dan gol-golnya. Itulah alasan utama Persema mengikat Irfan dengan kontrak tiga tahun sekaligus dan enggan melepasnya ke klub lain.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/hmr)
READ MORE - Persema Ingin Hapus Status Medioker

Persebaya 1927, 'Juara' Tanpa Piala


Foto: Pemain Persebaya 1927 merayakan kemenangan di kompetisi Liga Primer Indonesia/Demotix Images
Foto: Pemain Persebaya 1927 merayakan kemenangan di kompetisi Liga Primer Indonesia/Demotix Images
MALANG - "LPI tak akan dilanjutkan. Kita juaranya," kalimat itu dilontarkan Pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso jelang usainya putaran pertama LPI. Aji saat itu tampaknya sudah paham bahwa kompetisi yang diikutinya sudah tamat alias putus di tengah jalan.

Jika memandang siapa yang paling berhak atas status juara, tentunya Persebaya 1927 karena posisinya paling atas di klasemen akhir putaran pertama. Erol Iba dkk hanya dibedakan selisih gol dari peringkat kedua Persema Malang.

Namun situasi yang ada tetap sulit untuk menyebut Bajul Ijo sebagai jawara kompetisi. Masalahnya LPI belum bisa sepenuhnya disebut kompetisi karena baru separuh jalan. Hingga kini juga belum ada kepastian status Persebaya 1927 soal juara itu.

Belum ada rencana selebrasi atau pemberian trophy dari konsorsium LPI. Aji sendiri rupanya tak terlalu memikirkan itu. "Kita persiapkan saja kekuatan untuk musim baru. Kita sudah membuktikan diri menjadi yang terbaik di putaran pertama LPI dan itu sudah bagus," ujarnya.

Kendati demikian, Aji tak menyesal atau merasa pekerjaannya sia-sia dalam membawa timnya ke LPI. Ia menganggap itu sebagai pemanasan sebelum benar-benar bertarung di kompetisi yang lebih profesional.

Keberadaan Persebaya 1927 di puncak klasemen memang sangat bisa dimaklumi. Persiapan yang dilakukan Aji Santoso terbilang sangat matang dibanding kontestan LPI lainnya. Ketika tim ini sudah siap, tim lain baru dibentuk.

Itu juga berlaku bagi Persema Malang dan PSM Makassar yang menempati urutan di bawahnya. Tim jebolan ISL lebih tahan banting dibanding tim anyar, kecuali Persibo Bojonegoro yang terdampar di papan tengah klasemen.

Pemain Persebaya 1927 sendiri juga masih tanda tanya dengan status timnya setelah LPI tak bakal dilanjutkan. Kapten tim Erol FX Iba sulit mengutarakan pendapatnya karena ini merupakan pengalaman unik dalam kehidupan sepakbolanya.

"Kadang saya senyum sendiri kalau ingat kita hanya bertanding setengah musim kemudian selesai. Tapi mau bagaimana lagi, itu keputusan PSSI. Kita memang yang terbaik di putaran pertama, tapi kayaknya masih belum enak kalau disebut juara," katanya sambil tertawa.

Secara umum, Erol menggambarkan kekuatan Persebaya 1927 sudah cukup mumpuni jika harus bergelut di liga profesional. Walau menurutnya masih butuh tambahan kekuatan, namun secara kualitas sudah bisa diadu dengan klub-klub jebolan ISL. (Kukuh Setiawan/Koran SI/acf)
READ MORE - Persebaya 1927, 'Juara' Tanpa Piala

Balotelli & Cassano Perkuat Azzurri


Cassano & Balotelli (Daylife)
Cassano & Balotelli (Daylife)
ROMA – Pelatih Italia Cesare Prandelli membuat kejutan. Ia tetap menyertakan nama Mario Balotelli dan Antonio Cassano dalam skuad Azzurri yang akan menjamu Spanyol di Bari 10 Agustus mendatang.

Balotelli dan Cassano adalah dua pemain yang tengah bermasalah dengan klubnya masing-masing. Striker Manchester City itu sebelumnya mengaku sudah tidak betah di kota Manchester. Ia juga sempat bersitegang dengan pelatih Roberto Mancini.

Sementara untuk Cassano, mantan pemain AS Roma ini dikabarkan meminta hengkang dari Milan karena tak mendapat tempat di tim utama Massimiliano Allegri. Fiorentina dan Genoa disebut-sebut sebagai klub yang siap menampung penyerang berusia 28 tahun itu.

Selain itu, Prandelli juga memanggil dua pemain dari Serie B yakni Angelo Ogbonna dari Torino dan Angelo Palombo dari Sampdoria. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat mereka bukanlah pemain dari kasta tertinggi kompetisi di Italia.

Pemain lain yang juga turut dipanggil masuk tim nasional Italia adalah kiper anyar Paris Saint-Germain Salvatore Sirigu, Alberto Aquilani dari Liverpool, Sebastian Giovinco dari Parma serta Christian Maggio dari Napoli.

Berikut skuad Italia:

Kiper: Buffon (Juventus), De Sanctis (Napoli) Sirigu (Paris Saint-Germain)

Belakang: Balzaretti (Palermo), Bonucci (Juventus) Cassani (Palermo), Chiellini (Juventus), Criscito (Zenit St Petersburg), Maggio (Napoli), Ogbonna (Torino), Ranocchia (Inter)

Tengah: Aquilani (Liverpool), De Rossi (Roma), Marchisio (Juventus), Montolivo (Fiorentina), Thiago Motta (Inter), Nocerino (Palermo), Palombo (Sampdoria), Pirlo (Juventus)

Depan: Balotelli (Manchester City), Cassano (AC Milan), Giovinco (Parma), Pazzini (Inter), Rossi (Villarreal).


(fit)
READ MORE - Balotelli & Cassano Perkuat Azzurri

5 Langkah Juve akan Sukses 2 Tahun Lagi


Juventus 2011-2012 (foto:Getty images)
Juventus 2011-2012 (foto:Getty images)
TURIN – Selama jendela transfer musim ini, Juventus sangat aktif dan telah membeli beberapa pemain berkualitas. Tiga pemain bek dengan dua diantaranya akan mengisi sebagai bek tengah, tiga gelandang tengah, dan seorang penyerang.

Beberapa pemain yang masuk selama transfer musim panas berlangsung menambah kualitas skuad dan juga mengurangi masalah di berbagai posisi sejak Juventus kembali ke Serie A.

Juventus juga sudah mendatangkan oelatih baru yang mengetahui seluk beluk Bianconeri. Namun menurut laporan Bleacher Report, Kamis (4/8/2011), ada lima alasan mengapa Juventus kemungkina akan bisa kembali Berjaya dua musim lagi. Berikut kelima alasan tersebut:

1. Kostum Merah Muda
Dengan memakai kostum Merah Muda, tentunya warna asli dari Juventus dan akan dipakai ketika Juve melakukan laga tandang, berharap bisa menjadi keberuntungan. Masalahnya, Juve selalu sulit menang menghadapi tim gurem di laga away mereka. Dengan menggunakan jersey ini, Juve berharap bisa mengembalikan kejayaan mereka.

2. Pelatih Berpengalaman dan Memiliki Kepribadian
Setelah Claudio Ranieri, Ciro Ferarra, Alberto Zacheroni, dan Luigi Del Neri, Juventus akhirnya membeli seorang pelatih yang memiliki pengalaman dan juga mengerti apa yang dipikirkan di klub ini. Dari semua pelatih, hanya Ferarra yang mengetahui seluk beluk Juventus. Sayangnya, ia tidak melatih dengan baik dan mendapatkan tekanan yang datang dan kurang lihai dalam mengelola tim. Ketiga pelatih lainnya tidak memiliki ambisi dan tidak memberi para pemain senior dalam mendukung mereka.

Kehadiran Conte tampaknya disukai oleh para fans dan para pemain mudanya, tak terkecuali para pemain tuanya yang sangat menghormatinya. Ia juga melatih dalam beberapa tahun dengan kondisi tim dalam keadaan sulit. Conte juga mengetahui apa yang dipikirkan Juventus dan akan menekan beberapa pemain untuk menunjukkan semangat bermain.

3.Strategi Pelatih
Kemudian pengalaman lainnya di lapangan, Conte telah mengetahui keadaan Juventus di lapangan. Timnya selalu bermain menyerang di pertandingannya dan selalu menguasai bola. Masalah utama di Juventus selama dilatih Del Neri adalah tim tidak mengetahui bagaiamana cara menembus pertahanan terlebih saat berhadapan dengan tim kecil.

Di sisi lain, Conte telah bekerja selama berjam-jam dengan timnya di dewan untuk memastikan bahwa mereka memiliki rencana yang berbeda untuk lini pertahanan yang tangguh. Permainan lewat bola pendek dan mengendalikan kecepatan, serta tempo permainan juga akan membantu tim. Taktik Conte mungkin terbukti menjadi salah satu alasan utama untuk Juventus meraih gelar.

4. Pemain Baru
Juventus masih butuh peamin baru untuk mengisi kelemahan di lini pertahanan. Terutama pada bek sayap, apalagi Paolo De Ceglie absen karena cedera. Posisi ini menjadi fokus utama di mana Juventus berjuang untuk menemukan pemain yang tepat untuk posisi ini. Juve juga harus memilih antara Armand Traore dan Fabio Grosso lambat untuk posisi bek kiri.

Karena Marco Motta sangat mengerikan posisinya di bek kanan dan Grygera terlalu lambat, tak seorang pemain pun yang dapat dipercaya untuk menukangi posisi ini dengan baik. Pada akhir musim, Gorgio Chiellini dan Fredrik Sorensen yang mengisi posisi full back, namun tidak satu pun dari mereka bermain dengan terbaik. Selama musim panas, Juventus telah menandatangani Stephan Lichtsteiner dan Reto Ziegler, dan Paolo De Ceglie juga telah kembali dari cedera.

5.Stadion Baru
Stadion baru akan menjadi langkah terbesar oleh setiap tim Italia dalam 20 tahun terakhir. Rumah baru tempat Juventus akan memberikan suasana yang baik dan sumber pendapatan bagi klub selama bertahun-tahun.

Stadion ini adalah simbol kebanggaan dan kepercayaan diri untuk Juventus dan mudah-mudahan itu akan membawa penggemar dan pemain bersama-sama untuk meraih gelar yang banyak di masa depan. Mudah-mudahan, musim pertama di stadion baru akan menjadi membawa keberhasilan dan keberuntungan, dan akan menjadi benteng kuat bagi Bianconeri untuk masa datang.
(fit)
READ MORE - 5 Langkah Juve akan Sukses 2 Tahun Lagi

Vazquez: Ada Thiago, Barca Tak Butuh Fabregas


Foto: Thiago Alcantara/Reuters
Foto: Thiago Alcantara/Reuters
WASHINGTON - Barcelona dipercaya sudah tidak perlu mendatangkan Cesc Fabregas ke Camp Nou. Pasalnya, jawara La Liga itu sudah memiliki gelandang muda berbakat dalam diri Thiago Alcantara. Hal itu diungkapkan oleh Victor Vazquez.

Seperti diketahui, Barca memang sudah lama mengincar Fabregas. Gelandang andalan Arsenal itu diharapkan bisa menggantikan peran Xavi Hernandez, yang sudah mulai tua. Tapi, manajemen Azulgrana sepertinya diminta untuk berpikir ulang untuk membeli Fabregas.

Sebab, performa Thiago selama pramusim bersama skuad Pep Guardiola memang cukup mengesankan. Terbukti, gelandang muda jebolan akademi sepakbola La Masia itu, berhasil menyumbang tiga gol (dua di Audi Cup dan satu lawan Manchester United).

"Ini merupakan sebuah isu yang sangat sulit. Tapi, saya tidak akan membeli Fabregas sekarang. Sebab, dia bukan pemain berkualitas, yang perlu dipertanyakan. Pasalnya, sekarang Thiago sedang dalam level tinggi," kata Vazquez.

"Fabregas memang sebuah pilihan. Tapi, tidak bijaksana membuang banyak uang untuk seorang pemain, yang mana klub tidak membutuhkan pemain berposisi seperti dia. Saya merasa kasihan buat Thiago, karena dia sedang berada dalam keadaan untuk meraih kemenangan," tegasnya.

"Namun, jika Fabregas memang datang, maka klub akan mendapatkan sebuah pemain yang berteknik tinggi dan begitu juga rekan setimnya yang baru," tukas Vazquez kepada El Mundo Deportivo, Senin (1/8/2011).
(hmr)
READ MORE - Vazquez: Ada Thiago, Barca Tak Butuh Fabregas